Bocah Istimewaku
Bocah istimewaku
Tubuhmu dalam bingkai tulang ringkih setipis kulit ari..
Karena itu aku takut menyentuhmu lebih dalam sampai hatimu tergali
Aku tak ingin dekat
Karena setiap saat kau selalu membuatku tercekat
Dirimu tampak sunyi
Bagimu sunyi adalah bunyi yang tersembunyi
Hari berganti tapi dirimu tetap tak mau mengerti
Apakah diriku juga tak mau mengerti?
Mulutmu bungkam
Di matamu tampak sudut kebencian
Pada segala warna yang menggores ujung atmamu...
Nak.. Andai aku boleh berteriak
Betapa aku menyayangimu..
Andai saja kau tahu
Betapa aku ingin merengkuh daksamu
Nak.. Lihatlah bola mataku
Ada warna biru untukmu
Tapi selalu kau sambut dengan tatapan merahmu
Malam ini bayangan mata sipitmu berjalan tipis di balik kelambu kamarku
Rambut ponimu yang bertekstur
Kulit putihmu yang bersinar
Membuatku digilas rindu yang terkapar
Semua dapat menghilang jika kau sudah menatapku dengan mata jalang
Membuat rongga dadaku serasa bermain biola yang tak pernah selesai
Mengiris, menghentak, naik turun sampai tak berirama
Bocah istimewaku
Kutunggu kau di ujung syahdu
Penuh candu dengan tangis tergugu
Sambutlah uluran tanganku
Meski semua masih perlu waktu
Masya Allah Tabarakallah, Mbak menyentuuh sekali Puisinya💗
BalasHapusSalam sayang buat bocah istimewanya mbak, madrasah mbak inklusi yaa
BalasHapus