Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Materi          : Proofreading Sebelum.  Menerbitkan Tulisan
Narasumber : Susanto, S. Pd
Moderator.      : Muliadi
Tak terasa aku mengikuti Pelatihan Kelas BM PGRI Gelombang 24 sudah memasuki hari ke 13. Angka 13 katanya kebanyakan orang sih angka sial. Aku tak mempercayai hal ini karena angka berapapun bagiku adalah hoki. Di pertemuan ke 13 ini konsentrasiku sempat terpecah karena bersamaan dengan pertemuan ini, aku mengetahui anak keduaku pulang periksa dari dokter dan mengatakan kalau ia habis di swab hasilnya positif. Ia terpapar dari teman sekantornya. Tentulah hal ini sangat mempengaruhi konsentrasiku dalam mengikuti pelatihan menulis ini. Aah sudahlah kuanggap saja sebagai ujian bagiku seraya memohon pada Allah semoga kami sekeluarga dalam lindunganNya.
Kucerna kembali materi pelatihan malam ini, yang disampaikan oleh Pak D, begitulah beliau biasa dipanggil. Sebelumnya Pak D sudah membaca hasil resume peserta pelatihan gelombang 24. Menurut beliau hasil resumenya hampir semuanya bagus. Ya lah pak D gelombang 24 gitu. Beliau mengambil contoh 1 resume milik Bu Nur pada laman
http://yantisdnmuncultiga.blogspot.com. Beliau terhenyak pada kalimat 
"Hmm...aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo." Kata Cici." 
Dari kalimat di atas Pak D bertanya kepada peserta pelatihan " Adakah yang ingin melakukan uji baca atas kalimat di atas?  Dan menuliskan kembali kalimat tersebut sehingga menjadi tulisan dengan ejaan yang lebih baik? Pak D memberikan kesempatan dari peserta untuk menuliskan hasil uji bacanya atas kalimat tersebut di atas. Muncullah beberapa tulisan hasil uji baca antara lain :
1. "Hmm... Aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo," kata Cici.
2. Kata Cici, "Hmmm... Aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari pak Mazmo."
Tulisan di atas merupakan hasil dari uji baca atau disebut proofreading. 
Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Kalimat yang beliau kutip:
"Hmm...aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo." Kata Cici.
masih bisa diperbaiki:
"Hmm ... aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo," kata Cici.
Sepintas kelihatan sama dan tidak ada bedanya, tetapi jika kita mengamatinya lebih jeli lagi tentulah ada perbedaan yang kita temukan. 
Tanda Elipsis/Titik Tiga (...)  dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan, biasanya untuk memberikan jeda pada dialog. Menurut PUEBI tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
Mengapa kata "kata" ditulis dengan huruf kecil? Hal ini berkaitan dengan aturan penulisan "dialog tag". Jadi dengan melakukan proofreading, kesalahan disini dapat diminimalisir baik kesalahan dalam penulisan tanda baca ataupun penulisan ejaan.
 Proofreading sepintas tampak sama dengan editing, akan tetapi tentulah keduanya ada perbedaan yang sangat jelas. Jika editing dilakukan oleh editor. Proofreading dilakukan oleh proofreader. 
Perbedaannya Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan.

Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum. Di bawah ini akan diuraikan tentang Proofreading. 
1.Apa saja sih tugas seorang Proofreader ?
Tugas seorang proofreader bukan hanya memperbaiki masalah ejaan dan tanda baca tapi bagaimana seorang proofreader menjadikan bacaan yang sedang ia uji baca itu menjadi bacaan yang bisa dipahami dan diterima secara logika.
Jadi, tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.
2.Mengapa harus melakukan proofreading?
Proofreading merupakan tahapan dalam penulisan yang tidak boleh dilewatkan oleh seorang penulis. Apalagi jika berniat untuk menerbitkan sebuah karya tulis/ buku yang akan dikonsumsi oleh masyarakat luas, termasuk BLOG. 
Proofreader (meskipun dilakukan oleh penulis) haruslah bersifat netral. Seorang proofreader akan menilai karya penulis secara objektif. Oleh karena itu seorang proofreader bertindaklah sebagai seorang pembaca. Setelah selesai endapkan tulisan yang telah diuji baca tadi beberapa jam. Setelah itu posisikan diri sebagai "calon pembaca". 
Langkah apa saja yang harus kita tempuh sebagai  seorang proofreader? 
1. Langkah Pertama
Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
2. Langkah Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
3. Langkah Ketiga
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
4.Langkah keempat
 Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit, pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI, konsistensi nama dan ketentuannya, perhatikan judul bab dan penomorannya.
Langkah - langkah di atas kita lakukan dengan menghindari kesalahan - kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.
Demikianlah resume pelatihan malam ini saya buat dengan sesingkat - singkatnya karena kondisi saya yang memang kurang fit. Tak apalah yang penting resume ini sebagai bukti bahwa saya sangatlah bersungguh - sungguh mengikuti kelas menulis ini dalam keadaan apapun dan dalam kondisi bagaimanapun. Karena bagi saya kesungguhan itu tak akan menjadikan sesuatu itu sia - sia. Nah akankah seluruh kalimat yang saya tulis di atas perlu anda uji baca? Atau perlu di proofreading? Itu adalah hak dan tugas anda.. Salam literasi 💪💪





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hariku Bersama Angelina Sondakh

Bocah Istimewaku

AYAHKU GURU QUR'ANKU