Pemasaran Buku

Materi Ke 19 Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang 24

Materi.           : Pemasaran Buku 
Narasumber : Agus Subardana
Moderator.    : Raliyanti 

Sungguh sangat lengkap materi yang kita dapatkan di kelas belajar menulis PGRI Gelombang 24 ini, antara lain meliputi: materi tentang penulisan, penerbitan dan pemasaran. Beberapa hari yang lalu kita sudah mendapatkan materi tentang penulisan dan penerbitan, maka malam ini akan dipaparkan tentang pemasaran buku.
Merupakan satu paket komplit dalam hal dunia penulisan. Jika ada  penulisan tentulah hubungannya sangat erat dengan pembuatan sebuah karya, yang berbentuk buku. Untuk membuat sebuah buku maka kita memerlukan jalan untuk melenggang ke sebuah penerbit. Penerbitlah yang akan mewujudkan mimpi kita dalam memiliki sebuah karya berbentuk buku. Jika kita sudah memiliki karya berbentuk buku, maka kita akan membutuhkan marketing atau pemasaran, agar buku kita dapat dibaca oleh khalayak sebagai konsumen atas karya - karya kita.
Malam ini kita akan diberikan pengetahuan tentang pemasaran buku oleh Bapak Agust Subardana, SE., MM. 
Beliau adalah seorang Direktur Marketing Penerbit Andi Offset.
Wouuww.. Kalau kita mendengar Penerbit Andi, maka akan jelas tergambar dalam pikiran kita bahwa Penerbit Andi bukan merupakan penerbit sembarangan dalam hal penerbitan buku. Penerbit Andi merupakan penerbit yang sangat selektif terhadap naskah - naskah yang diterima.
Dari penerbit semacam itulah akan lahir karya - karya yang hebat dan berkualitas. 
Pak Agust Subardana sudah bekerja di penerbit Andi selama 17 tahun. 
Sejak awal tahun 1999 s.d sekarang, beliau menggeluti Bidang Pemasaran karena background  S2 nya di Jurusan Manajemen Pemasaran. Beliau sering menjadi moderator berbagai event webinar. Malam ini beliau akan berbagi kepada kita semua mengenai Pemasaran Buku. 
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. 
Beliau menanyakan apakah pemasaran buku di masa pandemi mengalami pertumbuhan? 
Dari analisa pasar dan diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.
Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.
Jadi Industri buku di saat pandemi di indonesia mengalami penurunan yang dratis mencapai 50% hingga 80 %.
  Akan tetapi menurut beliau untuk penerbit Andi Yogjakarta alhamdulillah masih bisa bertahan dan bertumbuh.
  Menurut Pak Agust“Meski demikian, Kami penerbit ANDI Yogyakarta ada beberapa genre buku yang kontribusinya justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah , buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & family, dan computing & technology.
Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling .
  Strategi pemasaran menurut beliau dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Faktor Mikro 
Yaitu faktor perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro 
Yaitu faktor demografi, ekonomi, politik - hukum, teknologi - fisik, dan sosial budaya.
Saat ini Penerbit Andi dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang terus dijalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).
Strategi pemasaran di Penerbit Andi dipetakan menjadi 2 strategi pemasaran, antara lain :
AStrategi pemasaran buku serangan udara ( online).
Pentingnya Transformasi Digital 
Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .
Adapun Manfaat Digital Marketing antara lain :
* Biaya lebih relatif terjangkau atau murah
* Daya Jangkauan sangat luas 
* Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai katagori 
* Komunikasi dengan Konsumen Lebih Mudah
*  Lebih cepat popular 
* Sangat Membantu Meningkatkan Penjualan 
* Mudah dievaluasi dan dikembangkan
B.  Strategi pemasaran buku serangan darat ( offline).
Strategi pemasaran buku serangan Darat (OFF LINE ).
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju , antara lain :
 1. Strategi Pemasaran di Toko Buku 
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan  menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
         Data toko buku yang masih aktif 
         di Indonesia.
Untuk mempertajam pemasaran di toko buku dapat kita lakukan Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
- Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
- Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
- Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
- Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
Contoh program promo diskon di Gramedia.
Bpk Ibu Guru yang Hebat ... strategi pemasaran buku yang terakhir yaitu Directselling.
Direct selling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Cara ini memungkinkan kita untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan jangka panjang.
Produk-produk Penerbit ANDI Offset tersebut dipasarkan dan dijual langsung melalui perwakilan penjualan independen yang dikenal juga sebagai Sales Direct selling .
Ini menghilangkan perantara yang terlibat dalam distribusi, seperti pedagang grosir dan pusat distribusi regional. Sebaliknya, produk dikirim langsung dari produsen ke perusahaan penjualan, lalu ke perwakilan atau distributor, dan terakhir ke konsumen.
Produk yang dijual melalui penjualan langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Ini berarti menemukan distributor atau perwakilan adalah satu-satunya cara untuk membelinya.
Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales DIRECT SELLING tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
- Kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD,SMP,SMA,SMK
- Kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .
- Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
Inilah pemaparan dari Pak Agust dari Penerbit Andi Yogjakarta yang sudah berbagi pengalaman tentang pemasaran buku dan kiatnya di masa pandemi, sehingga Penerbit Andi masih bisa tetap bertahan dan bertumbuh sampai saat ini.
   Sungguh merupakan pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa untuk disimak sebagai penulis pemula. Pemaparan beliau akan menambah kekayaan pengetahuan kita sebagai bekal melangkah dalam mewujudkan karya - karya kita dalam bidang penulisan.
Mau tidak mau, agar segalanya bisa berjalan dengan normal maka perlu dicari strategi jitu untuk menghadapi pasar yang lesu. 
Menurut Pak Agust beruntung sekali penerbit Andi memiliki sumber daya manusia yang luar biasa.
yang bisa menemukan strategi pemasaran untuk menghadapi tantangan di masa pandemi ini. 
Sahabat pegiat literasi nusantara siapa tahu karya - karya kita bisa tembus ke Penerbit Andi. Hemmm mudahan yaa.. Meski saat ini masih berupa mimpi. 
Mari kita rajut mimpi - mimpi di atas menjadi sebuah kenyataan di masa yang akan datang. Bismillah.. Semogaa 🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hariku Bersama Angelina Sondakh

Bocah Istimewaku

AYAHKU GURU QUR'ANKU