NEGERIKU, ENGKAU SUDAH TERLALU JAUH BERJALAN

Sehingga membuat gedung - gedung dan fasilitas negara tampak hangus.
Tak mungkin ini semua terjadi kalau tidak ada pencetus. Apalagi terbuka kesempatan bagi penunggang yang otaknya genius, dan gerakannya terlihat halus, tapi membawa pendemo semakin terjerumus, pada perbuatan anarkis bagai pertunjukan sirkus di planet Uranus.
Mereka menjarah barang yang bukan miliknya dengan dalih merampas aset uang rakyat jadi modus.
Duhai Negeriku..
Engkau sudah terlalu jauh berjalan.
Memberikan harapan - harapan di masa depan.
Akankah semua itu terkoyak oleh ketamakan dan keberingasan?
Karena perbuatan yang tak bisa saling menahan ?
Sehingga bisa membuahkan sebuah kehancuran ?
Apalagi yang akan kita janjikan ?
Pada anak cucu kita yang akan meneruskan sebuah perjuangan ?
Sejarah bangsa ini berkali - kali membuktikan bahwa ketika bergandeng tangan, krisis yang ada bisa dirubah menjadi sebuah kekuatan dan kesempatan.
Daripada menyalurkan energi untuk membuat kerusakan, lebih baik kita perkuat energi untuk membangun kebersamaan.
Menahan diri adalah wujud dari kedewasaan.
Dengan kedewasaan, ruang dialog bisa terbuka tanpa tekanan.
" Yaa tuhanku, jadikan negeri ini sebagai Baladan Aminan." Negeri yang damai, sejahtera, dan penuh ampunan. "
Malang, 2 September 2025
Salam Literasi,
Chaula A.Rozaq
Komentar
Posting Komentar