Langkah Menyusun Buku Secara Sistimatis
Materi Kelas Belajar Menulis Hari Ke 16
Narasumber : Yulius Roma Patandean, S. Pd
Moderator : Muliadi
Narasumber malam ini adalah seorang penulis asal Tanah Toraja yang sangat indah dengan ragam budaya dan pemandangannya. Tanah Toraja juga merupakan destinasi wisata bagi penduduk negeri ini atau penduduk jiran dan luar negeri. Hemm kalau kita dengar Tator rasanya hati ingin main kesana yaa.. Atas kekaguman yang kita rasakan melihat salah satu ciptaan Allah.
Dari sebuah media online Pedoman Media dalam sebuah artikel dengan judul Mengenal Yulius Roma Patandean, Penulis & Editor Profesional asal SMAN 5 Tator ini, diketahui beliau lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Saat ini sementara melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Beliau adalah guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015.
Bapak Yulius, adalah seorang penulis yang cukup produktif. Beberapa buku telah berhasil diterbitkan seperti Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020). Buku kedua yaitu Digital Transformation yang diterbitkan oleh salah satu penerbit mayor, penerbit ANDI Offset.
Pak Yulius pernah belajar dan bisa menulis melalui grup pelatihan ini, tepatnya di gelombang 9 pada awal pandemi Covid-19. Jadi, beliau yakin teman-teman semua pasti bisa juga menulis dan menerbitkan buku.
Menurut Pak Yulius dalam menulis beliau masih memegang prinsip CLBK. Apa itu CLBK?
1. COBA untuk menulis adalah sebuah kata romantis. Menulis tidak hanya ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada rasa manis, pahit dan asam, kecewa dan bahagia pada saat mencoba. Percobaan mendorong kita berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Apakah hanya mencoba atau mau melanjutkan?
2. LAKUKAN, Jika anda ingin melanjutkan percobaan itu maka lakukan dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan ide itu menari - nari bersama jari - jari kita.
3. BUDAYAKAN , Menulis harus menjadi budaya. Seperti budaya orang Toraja memakai sarung dalam berbagai aktivitas merupakan bagian dari budaya yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari - hari.
Begitu pula dengan menulis harus menjadi budaya dalam kehidupan kita sampai menghasilkan sebuah karya. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya sebuah buku.
4. KONSISTEN, merupakan budaya sebagai langkah pamungkas dalam teori yang beliau anut. Budaya menulis adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.
Maka Coba, Lakukan, Budayakan dan Konsisten inilah yang beliau sebut sebagai CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kepada kita sesama penulis pemula untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan.
Pak Yulius memiliki cara sistimatis dalam penyelesaian tulisan. Seperti apa cara sistematis beliau dalam penyelesaian tulisan?
Beliau melalukan seperti yang ada pada link youtube berikut ini :
https://youtu.be/eePQwyHAcjw
Dan di link tambahan berikut ini :
https://youtu.be/jXPr59aWJSc
Menyelesaikan tulisan menurut Pak Yulius akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis.
Hemm biasanya sering kita dengar istilah CLBK dengan kepanjangannya Cinta Lama Bersemi Kembali. Beda banget dengan istilah CLBK yang dikemukakan oleh seorang penulis seperti Pak Yulius.
Kalau menurut saya sih CLBK adalah Cinta Lama Budayakan Kembali.. Hahaha..
Cinta lama saya terhadap hal tulis menulis, maksudnya. Dan rasanya waktu itu belum saya budayakan sehingga sampai hari ini kemampuan menulis saya belum seperti dan sekelas Pak Yulius. Langit dan bumi deh.. Jauuh banget.
Makanya setelah menyimak paparan dari Pak Yulius, cinta lama saya terhadap tulis menulis akan saya budayakan kembali. Kalau bisa sih sampai terbit buku solo deh. Alangkah senangnya bila niatan ini terlaksana dan tercapai. Semogaaa..
Komentar
Posting Komentar