Menerbitkan Buku Semakin Mudah Di Penerbit Indie

Materi Hari Ke 18 Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang 24
Materi      : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber : Raimundus Brian
                         Prasetyawan, S. Pd
Moderator    : Rosminiyati 

Narasumber malam ini adalah salah satu peserta kelas belajar menulis PGRI gelombang 4, di Bulan Maret 2020. Pak Brian biasa beliau dipanggil. Menurut beliau, dahulu pelatihan belajar menulis ini belum menghadirkan narasumber yang membahas tentang teknis menerbitkan buku di penerbit Indie. Sehingga peserta harus mencari sendiri mau ke penerbit mana. Kasihan karena mereka belum punya referensi penerbit untuk menerbitkan bukunya. Oleh karena itu pada pelatihan saat ini peserta diperkenalkan dengan penerbit indie.
Apa sih penerbit Indie tuh? 
Penerbit Indie adalah penerbit yang mempermudah penulis untuk menerbitkan bukunya karena di penerbit indie merupakan penerbit yang melayani penerbitan tanpa seleksi naskah.
Dahulu ketika penerbit indie belum ada, yang kita tahu hanyalah penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Alex Media, Andi, dll.
Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.
Kini ada penerbit Indie yang mempermudah dan dapat menjawab beberapa tantangan tersebut di atas.
Naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat.
Ciri - ciri penerbit Indie antara lain :
     
Penerbit indie adalah penerbit yang mampu memberikan solusi dan mewujudkan impian bagi penulis pemula untuk memiliki buku karya sendiri.
Di penerbit Indie penulis harus keluar kocek untuk pra cetak penerbitan, karena hal ini merupakan konsekwensi dari naskah yang tanpa melalui tahapan seleksi. Biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapatkan fasilitas penerbitan yang memuaskan.
Penerbit Indie itu banyak. Oleh karena itu  perlu pertimbangan dari penulis dalam memilih penerbit. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.

● Biaya penerbitan
● fasilitas penerbitan
● Batas maksimal jumlah halaman
● Ketentuan dan Biaya cetak ulang
● Apakah dapat Master PDF
● Lama penerbitan
● Jumlah buku yang didapat penulis
Perihal di atas harus diketahui penulis dan jangan sampai tahu belakangan.
Berikutnya Pak Brian memberikan informasi kepada penulis di gelombang 24 bahwa ada beberapa penerbit indie yang merupakan rujukan dari beliau dalam menerbitkan beberapa buku solonya, antara lain :
1. Penerbit Depok.
https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html
2. Penerbit Malang 
https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html
Ketentuan mengenai penerbit di atas sudah tertera pada link blog beliau yang ada di atas.
Beliau, Pak Brian dapat membantu para penulis pemula untuk menerbitkan bukunya di penerbit pilihan beliau.
Penerbit rujukan beliau merupakan penerbit yang kinerjanya sudah tidak diragukan lagi dengan hasil yang memuaskan.
Beliau sudah membuktikan sendiri bahwa penerbit rujukan beliau dapat menerbitkan buku dengan kurun waktu tidak lebih dari 2 bulan. Hasil cetakannya bagus dan tidak akan mengecewakan karena akan dikawal oleh Pak Brian sendiri dalam proses penerbitannya.
Ayo peserta penulis gelombang 24 tunggu apalagi karena, ternyata menerbitkan buku akan menjadi semakin mudah dengan menggunakan penerbit Indie yang merupakan penerbit tanpa seleksi dan memudahkan jalan bagi para penulis pemula yang bermimpi dapat mempunyai buku karya sendiri dengan segera.
Jalan sudah terbuka lebar bagi kita. Banyaknya motivasi yang kita terima dalam materi di kelas ini agar kita terpacu untuk menjadi seorang penulis. Bahkan mewujudkan hasil tulisan kita menjadi sebuah buku juga sudah terbuka selebar - lebarnya atas bantuan beliau Bapak R. Brian Setyawan.
Salam untuk pegiat literasi, mari kita berpegangan tangan untuk mewujudkan impian kita bersama - sama.
" Perubahan tidak akan terjadi jika kita menunggu orang lain atau waktu yang lain.
Diri kitalah yang ditunggu tunggu. Diri kitalah perubahan itu". ( Barrack Obama) πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ™πŸ€©πŸ€©





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hariku Bersama Angelina Sondakh

Bocah Istimewaku

AYAHKU GURU QUR'ANKU