MOTIVASI MENULIS
Materi Ke 26 Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang 24
Materi : Motivasi Menulis
Narasumber : Dail Ma'ruf, M.Pd
Moderator : Widya Setianingsih, S.Ag
Harapan itu harus disertai perbuatan, jika tidak, ia hanya angan-angan belaka.(Ibnu Athoillah dalam Kitab Hikam Ibnu Athoillah As Sakandary).
Jika kita merenungi kata-kata di atas, rasanya memang banyak benarnya. Jika kita hanya penuh pengharapan, tanpa mewujudkannya dengan sebuah tindakan atau action, rasanya harapan tadi akan menguap begitu saja. Demikian dalam hal menulis, jika kita mempunyai angan-angan ingin mewujudkan sebuah karya tulis dalam bentuk apapun, tanpa action untuk menulis tentulah keinginan itu hanya tinggal harapan semata. Action dalam menulis tentunya membutuhkan motivasi dalam penyelesaian sebuah tulisan. Motivasi yang kita butuhkan adalah motivasi instrinsik atau motivasi dari dalam diri kita sendiri dan motivasi ekstrinsik disebut juga motivasi dari luar diri kita.
Motivasi instrinsik bisa berupa niat yang ada dalam diri kita untuk menulis. Motivasi ekstrinsik bisa berupa dorongan dari orang-orang di sekitar kita, baik keluarga, sahabat ,dan lingkungan di sekitar kita. Ternyata motivasi yang paling besar dampaknya adalah dorongan dari dalam diri kita sendiri. Nah malam ini kita kedatangan narasumber hebat yang sudah lihai dalam bidang penulisan. Beliau bernama Pak Dail Ma'ruf, M.Pd, biasa dipanggil dengan sebutan Pak Dail. Pak Dail merupakan alumni Kelas Belajar Menulis PGRI gelombang 20 asuhan Om Jay. Beliau mendapat kehormatan untuk masuk dalam tim solid Om Jay di Kelas Belajar Menulis PGRI untuk gelombang 21 dan selanjutnya. Pak Dail beberapa kali dalam kelas ini bertugas menjadi moderator. Untuk kali ini beliau mendapat kepercayaan dari tim om Jay menjadi narasumber. Wouw.. Ternyata Pak Dail pada mulanya merasa tak percaya diri, tapi karena beliau sangat menyukai hal yang baru, maka dijawablah tugas ini seakan menjadi tantangan buat beliau.
Ketika akan mengikuti kelas di pertemuan pertama, Pak Dail belum mempunyai blog. Pak Dail merasa belum bisa membuat blog. Akhirnya beliau curhat tuh sama Om jay, bagaimana membuat blog. Kemudian oleh Om Jay diberikan video tutorial pembuatan blog. Pak Dail mempraktekkan membuat blog sesuai dengan petunjuk yang ada di video. Akhirnya Trala..dalam 5 menit blog pun jadi. Perasaan senang bukan kepalang menghinggapinya. Sehingga karena terbawa perasaan senangnya setelah mempunyai blog, mirip pengalaman saya sepertinya, beliau mencoba dengan tes posting apa saja. Kadang 1 sampai 2 paragraf. Beliau menyadari disaat posting resume materi pertama di kelas menulis tidak ada flyernya,seperti punya peserta yang lain. Karena motivasi yang ada dalam diri Pak Dail untuk bisa menampilkan flyer seperti peserta yang lain, maka langkah yang ditempuhnya adalah minta diajari oleh peserta yang lain sampai beliau bisa menampikan flyer dalam setiap resumenya.
Hal baru sangatlah menarik bagi beliau. Semangatlah yang membuat beliau paham terhadap hal-hal baru terutama dalam bidang penulisan. Dengan berbekal semangat dan motivasi dari dalam diri beliau, serta dukungan teman-teman rekan sesama penulis membuat Pak Dail saat ini sudah mampu menerbitkan beberapa buku antologi dan buku solo. Pak Dail malam ini akan berbagi pengalaman tentang Motivasi Menulis & Menerbitkan Buku.
Menurut Pak Dail manfaat menulis itu ada beberapa hal, antara lain :
1. Tempat untuk meningkatkan kreativitas.
2. Untuk memperkuat daya ingat.
3. Menjadikan hidup lebih produktif.
4. Menjadi media belajar yang baik.
5. Meningkatkan kemampuan dalam berbahasa dengan baik.
6. Menjadi lebih terorganisir.
7. Menghibur dan menyehatkan.
8. Media komunikasi yang baik.
Selanjutnya Pak Dail memaparkan juga bahwa ternyata menulis itu juga mempunyai manfaat untuk kesehatan. Ah masak sih? Bukankah menulis itu juga membuat capek mata dan seluruh tubuh? Ternyata menurut Pak Dail menulis itu memiliki manfaat untuk kesehatan, antara lain :
1. Memulihkan emosi
Kesehatan tubuh kita tergantung pada kondisi hati kita. Pada tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat atau sebaliknya. Menulis membantu kita untuk mengekspresikan emosi melalui kata-kata, sehingga dapat membantu penyembuhan ( Intermountain Healthcare )
Menulis juga sebagai salah satu cara untuk mengatur dan mengurangi stres.
2. Mengasah memori
Menulis mengasah kemampuan otak dalam mengingat. Tidak hanya meningkatkan memori dan pemahaman, menulis ternyata juga bisa mengasah kemmapuan kognitif kita. Perkembangan kognitif adalah kemampuan seseorang dalam berpikir dan mengolah informasi yang cukup rumit.
3. Membuat kita lebih terorganisir
Secara tidak sadar, rutin menulis membuat kita terbiasa untuk rapi dan terorganisir dalam melakukan sesuatu. Saat menceritakan aktivitas kita sehari-hari, otak akan menyusunkegiatan yang akan kita lakukan saat itu, mulai dari bangun tidur sampai terlelap kembali menuju tidur berikutnya.
4. Meningkatkan kualiatas tidur
Menghabiskan waktu 15 menit untuk menuliskan hal positif dan negatif yang terjadi dalam hari itu, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur kita. Terkadang kita tidak menyadari hal-hal yang terjadi pada hari itu, bahkan lebih sering mengingat hal yang negatif.
5. Mengasah kemampuan komunikasi
Menulis merupakan media komunikasi baik dengan diri sendiri ataupun orang lain. Tanpa sadar menulis bisa jadi sebagai media untuk mmenuangkan ide dan gagasan untuk kebutuhan pekerjaan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Percaya atau tidak, menulis dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko terkena penyakit tertentu. Wah sepertinya ini perlu pembuktian kayaknya hehehe. Mengutip dari Intermountain Healthcare, orang yang terbiasa menulis secara ekspresif tentang yang ia rasakan dapat membantu memperkuat sel-sel kekebalan dalam tubuhnya.
7. Meningkatkan kesehatan emosional
Menulis memiliki manfaat untuk membantu otak mengatur emosi dalam diri. Emosi tidak hanya amarah, tetapi juga bahagia dan sedih termasuk dalam bagian emosi. Saat seseorang menuliskan sesuatu yang ia rasakan, mereka akan merasa lega karena tidak ada lagi yang mengganjal dalam hatinya.
Motivasi menulis bagi Pak Dail diantaranya terpacu oleh untaian kata-kata dari:
1. " Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, maka ia akan hilang dari masyarakat dan sejarah, Menulis adalah bekerja untuk keabadian". ( Pramoedya Ananta Toer )
2. "Semua orang akan mati, kecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". ( Ali Bin Abi Tholib )
3. " Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". ( Imam Al Ghazali)
Manfaat menuliskan dan menerbitkan buku bagi Pak Dail adalah sebagai berikut:
1. Naik kelas dari guru biasa menjadi guru penulis.
2. Mempunyai karya.
3. Menyalurkan hobi dan bakat serta meningkatkan imunitas tubuh.
4. Terus belajar dan menulis.
5. Meningkatkan rasa percaya diri.
6. Bisa bertemu dengan para penulis dari berbagai daerah dan berbagai aliran.
7. Mendatangkan rezeki tambahan.
8. Bukunya dibaca dari rakyat biasa hingga RI 1.
Karena motivasi yang ada dalam diri Pak Dail untuk menulis dan menerbitkan buku, maka terbitlah buku-buku yang merupakan hasil karya beliau seperti pada gambar di atas. Woouw amazing banget yah..
Dengan hasil karya penulisan sebanyak itu, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua itu butuh kerja keras dan perjuangan. Kerja keras dan perjuangan tidak akan terwujud tanpa motivasi yang tinggi yang muncul dari diri kita sendiri, ataupun motivasi yang datang dari luar diri kita sendiri. Jika kita hari ini mempunyai keinginan seperti Pak Dail bisa mempunyai karya sebanyak itu, kenapa tidak segera kita wujudkan? Kalau kita hanya berharap suatu saat dapat mempunyai karya sebanyak itu, tanpa kerja nyata rasanya harapan itu akan membumbung tinggi di atas awan, tanpa kenyataan. Siapa bersungguh-sungguh pastilah ia akan mendapatkan dari sesuatu yang diimpikan dan diharapkan. Apabila kelak kita dapat mempunyai karya sebanyak karya milik Pak Dail atau lebih, maka sisi kemanfaatan dan kualitas kita sebagai manusia tak lagi patut dipertanyakan. Kita akan bermanfaat untuk orang lain dari tulisan-tulisan yang kita hadirkan. Siapa tahu orang lain dapat memetik pelajaran dari apa yang kita tulis. Untuk itu mari, kita menulis mulai dari sekarang. Mulai dari sekarang marilah, kita menulis. InsyaaAllah semoga tetap istiqomah.
Mantap sekali tulisan Bunda Claudia ,Semangat Bunda buku solo sudah didepan mata.
BalasHapusMakasih bunda Mariyati 🙏💪
Hapus