Puisi Prosais 4

I'tikad Cinta 
Created by Chaula A. Rozaq
Asthamu menggandeng jemari lentikku. Kau bisikkan senda guraumu. Membuat dawai asmaraku berirama bagai tumbuhan perdu. Kau rangkul pundakku seakan aku ini hanya milikmu. Derap langkah kita mengelilingi Taman Bunga dengan nafas menderu. Menggilas virus yang meracuni daksa meski tampak semu. 

Sepintas kulirik rikmamu.Ada beberapa warna putih di sela-sela helai hitammu. Buliran bening tiba-tiba menyembul di kedua paningalku. Aku merasa ternyata kita sudah ada di awal senja membiru. 

Seperti baru kemarin kau ucap i'tikad cinta di depan para nayaka dan penghulu. Janjimu bertumpah asa berharap memenuhi Mitsaqon gholidhon dalam FirmanMu. Suka duka kau reguk bersamaku. Meski jiwa ragamu menjadi tumpuan hidupku. Pejuang dzahirku penawar batinku. Aku merasa belum sempurna menjadi permaisurimu. Aku tak dapat hijrah dari cintamu.

Mata deretan bunga soka di taman menatap kita sambil terbahak meski diliputi rasa penuh cemburu. Mereka membungkuk hormat seakan memberikan sebuah pengakuan, bahwa semua yang terlihat mata mereka terjadi atas IradahMu duhai Allahku. Mereka nampakkan lathi yang bergerak penuh harapan atas dermaga dalam kendalimu sampai nanti di ujung temu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hariku Bersama Angelina Sondakh

Bocah Istimewaku

AYAHKU GURU QUR'ANKU