Pertemuan Dengan Literasi Berjalan

Pertemuan dengan Literasi Berjalan ✍️
💦Sore itu gawai memberikan kabar akan datang sahabat literasi yang tergabung dalam komunitas "Kelas Belajar Menulis Nusantara"yang notabene mereka adalah para pendidik Nusantara, dengan founder Bapak Dr. Wijaya Kusuma, M. Pd. Meski peserta di dalamnya rata-rata sudah tidak muda lagi, tapi semangat mereka dalam menulis sungguh luar biasa. Hal inilah yang menginspirasi saya untuk selalu rajin menulis. Baik menulis melalui blog ataupun menulis beberapa buku yang bisa diterbitkan. Menulis banyak manfaatnya dalam kehidupan saya, antara lain sebagai tempat menuangkan ekspresi, tempat meningkatkan kreativitas, memperkuat daya ingat, menjadikan hidup lebih produktif, meningkatkan kemampuan dalam berbahasa, dan yang tak kalah pentingnya bagi saya adalah mengurangi kebiasaan Ghibah alias ngrumpi atau membicarakan orang lain. Kenapa? Yah karena energi saya sudah tak larikan ke menulis 🤣🤣 kalau sudah capek menulis lanjutannya adalah mengantuk dan lebih baik tidur. Nah ngrumpi perlu juga, tapi saya berusaha rumpi-rumpi di kegiatan positif yang membawa manfaat. Mengapa demikian? Karena saya sadar usia sudah tak lagi muda. 

💦 Sehubungan dengan rumpi bermanfaat adalah ketika sore itu saya bersama sahabat penulis KBMN Malang bertemu dan menjamu sahabat literasi dari Kota Serang. Mr. Da'il Ma'ruf,  M. Pd yang akan menempuh program doktoralnya di Univ. Muhamnadiyah Malang. Kesan beliau ketika merasakan beberapa hari di Kota Malang, beliau merasa krasan dan betah.Dari pertemuan kami bertiga dengan Pak Da'il membawa pencerahan dan ilmu baru bagi kami sebagai seorang pendidik. Saya dibocori Pak Da'il tentang ilmu mendirikan yayasan yang gak butuh dana dari kocek kita sendiri, di samping mendirikan lembaga yang maju dan berkualitas. Eeh, ternyata semula Pak Da'il adalah tenaga pendidik di SDI Al Azhar 10 Serang. Dua tahun ini beliau berhasil mendirikan sebuah Yayasan Semesta Alam Madani (Yassalam) yang terletak di Kota Serang. Dalam 2 tahun mengalami perkembangan yang pesat dalam hal prestasi dan perolehan jumlah peserta didik. Peserta didiknya banyak yang menjuarai Lomba Olimpiade Tingkat Nasional ataupun Internasional. Pesan Pak Da'il pada saya, untuk mau mencoba mendirikan sebuah yayasan pendidikan, dengan ilmu sepintas dan sekilas yang telah diutarakannya. 

💦 Maghrib pun tiba. MasyaaAllah Pak Da'il baru minta dipesankan makanan dan minuman setelah bicara panjang kali lebar.😁😁Kenapa hayoo? Karena beliau sedang menjalankan puasa Daud. Ndaud bagi beliau adalah salah satu bentuk ikhtiar sebagai Ketua Yayasan Yassalam. Hehe.. Kami bertiga merasa malu karena dari tadi nyemil melulu selama mendengarkan penjelasan Pak Da'il. Nah kebetulan Cafe AADK.. (Bukan AADC, Ada Apa Dengan Cinta.. Yg dibintangi oleh Nicholas Saputra.. Hehehe.. ) kebetulan tidak menyediakan menu orang tua alias sego sambel lalapan 🤣🤣 tapi hanya menyediakan menu para anak muda yang tidak mengenyangkan banget dan gak cocok di lidah, kayak Spaghetti, Pastry.. Yah gitu pokoknya. Akhirnya kami bertiga berinisiatif membawa Pak Da'il ke Resto Bebek Gembira yang ada tak jauh dari AADK. Nah sebelum makan, kami berfoto bersama untuk mengabadikan moment pertemuan penuh berkah dan manfaat ini. 
Adzan isya'  pun berkumandang, tanda hari mulai malam. Sudah sepantaslah kami mengakhiri pertemuan ini dengan puji syukur atas segala nikmat yang diberikan sehingga kami bisa bersilaturrahim dengan sahabat di dunia kepenulisan di Negeri ini. 

#Chaulagurubloggermadrasah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hariku Bersama Angelina Sondakh

Bocah Istimewaku

AYAHKU GURU QUR'ANKU