Rihlah Monumen Kapal Selam
π₯Rikhlah Monumen Kapal Selam Surabaya ππ
Hari Rabu, 21 Februari 2024 adalah salah satu hari paling aneh yang terjadi, setelah hampir 29 tahun masa pengabdian menjadi seorang pendidik. Hari itu 19 anak didikku izin masal tidak mengikuti kegiatan pembelajaran, dengan alasan kecapekan dan kelelahan. Patut dimaklumi karena pada hari Selasa, 20 Februari 2023, pukul 21.00, mereka baru sampai rumah setelah melaksanakan kegiatan "Outing Class" di kota Surabaya yang cukup melelahkan. Cuaca kota Surabaya yang tidak mendukung terlaksananya kegiatan, membuat banyak Wali Peserta Didik yang mengeluh. Puuaanaass... Ongkeep... Muuaaleess nandi-nandi.. Kata mama-mama yang kebetulan berpapasan denganku. Disambung lagi ucapan beliau-beliau.. Lhok en talah.. Rasane gobyooos adus kringet. Wkwkwk.
Mataku menatap beberapa anak didikku dan anak-anak dari kelas lain, yang sedang kejar-kejaran, main sampai nyungsep, bermain ayunan, kejedhug ayunan, jungkat-jungkit, dan sebagainya,setelah mereka mengikuti pembelajaran di dalam Monumen Kapal Selam, dan menonton film sejarah Kapal Selam Pasopati 401.Malah ada juga yang berenang di tengah teriknya sandyakala yang bersinar garang. Keluar dari kolam renang wajah mereka kliatan gosong.. Wkwkwk..
Dalam hati sempat terbersit rasa bahwa menyikapi cuaca yang sangat menyengat ternyata beda ya, antara emak-emak dan anak-anak. Nak kanak tak peduli dengan kondisi yang terjadi. Mereka lebih enjoy menikmati hidup apapun yang terjadi. Beda banget dengan maknya yang nggrundhel melulu. Anak-anak juga gak bingung pakai skincare atas kegosongan wajah mereka. ππ
Kutatap wajah 25 anak didikku, ternyata jauh beda waktu berangkat dari Stasiun Kotabaru dan waktu pulang menuju ke Stasiun Gubeng Surabaya. Berangkat tampak cerah, pulang tampak abu-abu kemerah-merahan (bayangkan)..kira-kira warna apa yaa? π€£π€£
Menatap wajah mereka menjadi hiburan tersendiri untukku. Gegara wajah mereka yang polos membuat letih di tubuh ini hilang seketika. Baru terasa besok malamnya.
Aku ingin di posisi mereka.. Tetap happy.. Sueneng.. Apapun yang terjadi.. π
Esok paginya menjelang bel masuk, kelas masih tampak sepi,karena yang hadir hanya 6 anak. Tiba-tiba aja pingin ngakak. Kenapa? Karena sempat terpikir 6 anak ini adalah anak-anak penjaga "konstitusi" π€£π€£ seperti istilah yang akhir-akhir ini sering kita dengar menjelang dan sesudah terlaksananya PILPRES beberapa minggu yang lalu. Anak-anak yang masih bersemangat meskipun kutahu bahwa badan mereka juga terasa lelah.
Pembelajaran kudesain berkelompok. Berasa privat ngajar hari itu. π€£
Eeh.. Di tengah pembelajaran tiba-tiba salah seorang anak didikku berdiri. Pundakku di pegangnya, sambil berkata " Maaf bu, Tak pijitin ya, biar Bu Ula tidak capek". Diikutin oleh beberapa anak didik yang lain. Masing-masing ada yang mijitin pundak, tangan sebelah kanan dan sebelah kiri. Itupun rebutan. Berasa kayak jadi ratu sehari.π€£π€£Pijitannya berasa penyemangat untukku. Mengisyaratkan bahwa Bu guru tak boleh capek, dan gak boleh sakit. Bu guru harus taheees ,biar terus bersemangat mengampu pembelajaran. Lalu bagaimana dengan mereka? Kan mereka juga kondisinya sedang capek dan lelah.. Akhirnyaa...
Sudah nak, terima kasih pijitan kalian terasa weenaak banget. Sekarang giliran kalian yang dipijitin Bu Ula, kataku pada mereka. " Gak usah bu, nanti Bu Ula capek lagi". Mak jleb rasanya dengar ucapan mereka. Segitunya mereka padaku. Ayo sini giliran satu persatu tak pijitin. Akhirnya kupijitin mereka atu-atu bergiliran. Sambil kubacakan Al Fatihah, sebagai suwuk sembur semoga selalu sehat dan kuat serta ilmu mereka manfaat dunia akhirat. Bukankah kita mendapatkan jariyah ketika ilmu mereka bermanfaat .Saling memberikan pijatan alias pijet-pijetan tampak remeh emang, tapi kepedulian seperti ini yang jarang dimiliki oleh anak zaman sekarang. MasyaaAllah bersyukur nak, aku dipertemukan dengan kalian.. πππ€²π€²
Gak ada kurikulumnya kaan? π€£π€£
Empati tercipta secara spontanitas yang luar biasa. Padahal mereka juga kecapekan dan kelelahan. Mereka melakukan dengan ikhlas dan riang gembira. Bukan politik riang gembira loh yaa π€£π€£
Sekali lagi inilah anak-anak. Betapa indah dunia mereka. Dunia ternyaman untukku. Dunia tanpa gosip dan ghibah. Dunia tanpa intrik saling menjegal dan menyingkirkan. Dunia penuh kejujuran tanpa setingan. Dunia tanpa drama dan keserakahan. Dunia penuh ketulusan tanpa tipu daya.. ❤️
Bersama anak didikku.. Berasa minum Jus Mix.. Kadang nggregetnee.. Kadang ngeselkee..Kadang marai ngguyu kepingkel..Kadang yo marai kudu nangiis...Campur dadi sijii.. Emmmmm.. πππ
π¦π¦ Baru menulis kembali setelah terkena
Virus Writer's Block... Semoga pembaca
berkenan yaak.. ππ
Komentar
Posting Komentar