Serunya Ied Tahun Ini
Boleh Gak Sih Ied Seseru ini?
Moment tahunan ied pada tahun ini, sungguh sangat sayang bila tidak diabadikan dalam memory kenangan yang bisa kita putar kapan saja sewaktu kita menginginkannya.
Hari pertama Ied tahun ini diawali dengan Sholat ied bersama keluarga kecilku. Setelah itu lanjut pada "Muhasabah Bil Ma'ruf " oleh suami yang menyampaikan permohonan maaf kepada istri dan anak-anak.. Barangkali selama menjadi seorang suami dan bapak untuk anak-anak kami banyak kesalahan dan kekurangan. Moment ini yang membuat rasa hampir trenyep-trenyep. Biasanya seorang anaklah yang memulai untuk meminta maaf pada moment sungkeman. Kami mulai membiasakan diri, kami sebagai orang tualah yang menyampaikan dan meminta permohonan maaf kepada anak-anak dulu. Setelah muhasabah selesai, barulah anak-anak memohon maaf kepada kami sebagai orang tua. Kami ingin menjadikan moment Ied Mubarak ini bukan hanya sebagai formalitas saja, tetapi kami ingin menjadikan moment ini sebagai moment sakral, indah, penuh syarat makna. Pun kami ingin memberikan contoh untuk anak-anak kami di masa depan mereka, ketika mereka menjadi orang tua pada saatnya nanti. Meskipun orang tua menjadi tokoh sentral dalam proses pendidikan anak, namun bukan berarti orang tua bersih dari kata salah dan khilaf dalam mendidik mereka. Kami ingin dekat dan terbuka dengan anak pada posisi apapun. Jangan sampai mereka merasa tertekan atas diri kami,sehingga mereka tega membohongi dan mengelabui kami. Naudzubillahi min dzalik.
Setelah kami sungkeman internal keluarga kecil kami, barulah kami menuju kampung halaman untuk bermaafan dengan keluarga besar kami sekaligus bercengkrama dengan mereka setelah 11 bulan kami disibukkan oleh pekerjaan kami masing-masing.
Ied berikutnya kami gunakan untuk bersilaturrahim ke keluarga besar suami di Kota Gresik. Banyak hal yang bisa kami jadikan pelajaran untuk selalu bersyukur atas segalanya ketika kami mengetahui beberapa anggota keluarga dalam keadaan sakit di moment Ied Barokah ini. Teriring doa Semoga Allah berikan kesembuhan dan kesehatan kembali. ๐คฒ๐คฒ
Di Raya hari berikutnya, kami menerima tamu,mulai tetangga, sanak saudara, sahabat seperjuangan di MI Al Fattah, MI Ar Ridlo Kota Malang. Tak lupa sudah jadi tradisi bagi sahabat seperjuangan di MI Khadijah Kota Malang yang selalu menjadikan rumah mungilku sebagai posko ber haha hihi setiap tahunnya. Tak lupa akupun bergabung dengan ibu-ibu jamaah Masjid Insan Karim dan ibu-ibu Pimpinan Ranting Aisiyah Merjosari 1 untuk bersilaturrahim kepada tokoh-tokoh sepuh. Alhamdulillah puja syukur tak hentinya terpanjatkan karena kami dikelilingi sahabat dan orang baik serta potensial di sekitar kami.
Di Raya berikutnya tak terasa sudah tiba waktunya masuk sekolah, pada tanggal 18 April 2024. Sedih menghinggapi hatiku karena siswa yang masuk di kelasku hanya 9 anak dari total 25 anak. Mereka banyak yang terserang virus cacar air dan gondongen. Aah jadi kurang semangat tanpa riuh rendah mereka. Sepulangnya kami bersama teman-teman kami bersilaturrahim ke Yayasan, Pak Yai dan Bu Nyai pengurus pondok se Yayasan dan diakhiri dengan silaturrahim kami ke PPAI Kecamatan Dau.
Di Raya hari berikutnya, aku diajak suami untuk mendatangi " Reuni SD" suamiku. Hehe seruu banget, cuman sayang aku gak punya dokumentasinya๐
.Acara ini terlaksana sampai jam 9 malam. Lanjut malam harinya kami dan keluarga besar, ibu, adik dan anak, langsung cuus ke Ponorogo, kampung halaman ibunda tercinta, sekaligus mendampingi suami untuk turun gunung naik gunung di Ponorogo plus Pacitan, untuk melaksanakan tugas sebagai surveyor Mahasiswa Penerima Beasiswa KIPK ( Kartu Indonesia Pintar Kuliah).
Betapa indah skenario Allah karena di hari Minggunya, 21 April 2024, keluarga besar di Ponorogo juga melaksanakan kegiatan Halal Bi Halal. Khamdan wa syukron alaika Ya Allah.. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Melaksanakan tugas Negara sekalian bisa mengikuti acara keluarga yang sangat meriah dan seruu. Keluarga yang sangat memegang teguh tradisi dan adab. Keluarga besar yang sangat nyaman bagi kami. Keluarga yang masih memegang teguh tradisi gotong royongnya yang luar biasa tulus. MasyaaAllah acara dilaksanakan dengan syakral penuh tetesan air mata melepas kerinduan dan keharuan. Maknanya lebih dari sekedar ber halal bil halal. Meski sebelumnya Pak Puh Gandull Vonlouse menyediakan Tim Campursarinya untuk mengiringi kami bernyanyi sebagai sarana hiburan untuk keluarga besar kami. Pokoknyaa suerruu pool. Jabatan tangan dan rengkuhan kasih sayang menyisakan banyak cerita di sudut hati kami, yang mengikat hati kami menjadi ikatan yang paripurna di akhir Raya tahun ini. Colek Om Aril , Om Suwanto Wanto , Tante Ci Sri Astuti , Tante Anis, Om Endro dan anggota keluarga yang lain, Jazaakumullah khoirol jazaa.. Terima kasih atas sambutan yang warrbiyasaaahh... ๐๐๐๐
Semoga Allah mencurahkan RahmatNya sehingga kita bisa bersua di tahun depan dengan cerita yang lebih seruu...
Aah terlalu banyak yang ingin dipamerkan sampai beranda ini tak cukup memuat cerita indah di Ied, Raya tahun ini....
Pulang ke kotamu..
Ada setangkup haru dalam rindu..
Masih seperti dulu..
Tiap sudut mengajakku bersahabat..
Penuh selaksa maknaaa...
#Refreshingdenganarahyangjelas
#Tugasmulianegara
#Sambungsilaturrahmi
#Padhosridhonegusti
#ChaulagurubloggerIndonesia
Komentar
Posting Komentar