Puisi Prosais 11
Di Ujung Sadrah Created by Chaula A . Rozaq Hati nelangsa seakan tak ingin tersentuh oleh kalimat dan lelaku yang menyakitkan. Aduhai jiwa yang resah, akankah cumbu rayuku pada Sang pembuat skenario indah tertolak mentah? Tanyaku pada diamku. Aku sungkurkan kepalaku sampai terjerembab pada ujung sajadah. Sambil kubilang aku bukanlah manusia yang berada pada pucuk nirmala. Aku hanya manusia hina. Aku ingin segera mengakhiri kisah. Tak ingin aku merapah semakin jauh. Aku takut tak tahu jalan pulang nantinya. Kuraih layar indah penuh berita. Kucari lagu-lagu usang penghibur jiwa gelisah. Kuingat zaman asmara masih berpendar ria. Sedikit jiwa terhibur pada beberapa alun musik menabrak satu masa. Di masa diriku bergelimang cinta. Tiba- tiba.. Berderinglah berandaku. Kutatap sebuah nama yang tak kuharapkan. Akan kuabaikan, tapi seperti ada yang menuntun jariku untuk menjawabnya. Suara dari seberang sungguh membuat telingaku bengkak. Suaranya yang renyah seperti...